Thursday, July 3, 2014

Why?

Saat mulai masuk tahap awal akil balik pasti semua orang mengalami hal yang sama denganku dimana memiliki emosi yang berlebih, meledak-ledak (sulit 'tuk di kontrol). Dan saat itu pula rasa ingin tahu kita sangat besar. Ingin tahu semua yang kita dengar dan lihat secara lebih jelas dan lebih lebih terperinci. Kita ingin dimengerti, ingin kejujuran dan semua yang real/fakta, tapi kita kurang dpt intropeksi diri atau kurang memberi fakta/real & kejujuran itu sendiri.

Saat masa itu membuat aku merasa sebal, sedih, less happiness, bingung, complicated deh pokoknya :-( mengapa? Aku merasa kenapa aku nglakuin ini-itu-ini-itu-dll... salah terus, dan nasihat yang kurang bisa aku pahami utk masa akil balik dengan emosi marah-sedih-senang-kecewa-bingung-dll jadi 1 yang selalu memuncak. Hari demi hari berlalu, sktr 1 atau 2 minggu kurang, tiba-tiba ada seseorang yang mengatakan, "hei, aku tahu kamu ada di masa yang sulit, masa akil balik, dimana kamu mencari dan membangun karakter diri pribadimu yang nantinya itu sebagai ciri khas kamu. Aku cuma ngasih tahu, kalau kamu bingung saat orang menasihati kamu dengan suara keras ataupun marah katakan 'ya' dan diamlah agar mereka juga cepat diam. Lalu coba kamu pikir dan dengarkan hati nuranimu, mereka benar atau kamu yang benar? Kalau kamu yang benar, diamlah saja, nasihat mereka simpan saja siapa tahu itu adalah kunci kesuksesan kamu kedepan. Tapi kalau mereka yang benar, jangan ulangi kesalahanmu utk yg kedua kalinya. Ok, ditoleransi utk usia masa akil balik maks.3x mlakukan kesalahan yang sama. Kamu harus bisa menerapkan di dirimu mana yang benar dan salah, cobalah utk SELALU SABAR - SABAR -SABAR - dan SABAR....!! Selalu mencobalah utk selalu mengalah pertama kali. Mengalah bukan berarti kamu harus selamanya mengalah, kamu bisa tunjukan kemajuan dari dalam dirimu, wujudkan mimpi dan anganmu, wujudkan hobbimu, wujudkan semua yang ada dari dalam dirimu menjadi real-nyataa di dunia ini." Lalu aku tanya (sebenarnya aku sudah tahu apa maksudnya),"melalui apa contohnya aku bisa mewujudkan semuanya menjadi nyata? Apa maksudnya mewudjukan semua menjadi nyata?" Kemudian jawaban dia,"wujudkan segala angan-mimpi-dan cita-citamu. Raihlah prestasi setinggi-tingginya. Buat supaya orang lain merasa comfort-nyaman sama kamu. Bagaimana caranya? Kamu pasti punya cara tersendiri dari dalam dirimu yang memberikan dan melihatkan kamu beda dari yang lain dan unik. Kamu PASTI BISA!! Yang terpenting lagi agar menjaga agar mental kamu tidak mudah down dan selalu tetap tegar dan fresh adalah BELIEVE IN YOURSELF AND BE YOURSELF!!". Lalu dia menambahkan,"Jangan mudah marah dan emosi lagi. Cobalah selalu tersenyum. Mengapa? Karena ini merupakan salah satu kunci awet muda,biar ga cepet tua". Aku hanya tanggapi ya dan smile ~> ^_^'

Kata-kata itu masih teringat hingga kini, karena kata-kata itu ia sampaikan dengan halus dan membuat aku nyaman, membuat emosiku stabil dan damai. (>^_^<) ga spt yang lain :( kata-kata yang lain itu baru aku bisa pahami saat aku duduk di bangku SMP kelas 3 setelah UN mau msk SMA (liburan). Hahaahaha.. why? Krn saat itu aku juga bener2 cuek nanggepin hal yang susah aku pahami. Males bgt gt, aku juga punya kewajiban yaitu belajar, bidang studi pelajaran di Indonesia itu sudah tahu edan-very very crazy-giillllaaaa banget, buanyaknya ga nguatin, msh pake ditambah harus mikir hal yang ga jelas. -_- malesnya yee.... lu mau marah lagi, ok-ok aja. Ntr2an aja kan inget2 lagi gua. Byeee... ^^ gt.

Dan sekarang, aku bingung, kenapa banyak orang yang aku kenal dan sering ketemu, emosiaannn muluu... dikit2 marah, sebel, ga suka ati, dikit2 stress laaa...~ trs ntr akhir2nya, klo butuh aku, ga sesuai sama hati dia, kena semprot juga aku. Padahal udh nglakuin apa yang dia bilang. -_- hadduuhhh... pleaassseee dong ah.. huff
Yaaa... aku cm bisa sabar dan diam. Aku cm bisa ngalah dan selalu mengalah. Kenapa? Males cari ribut, males emosi klo memuncak. Kecuali kalo orangnya sendiri ngajak ribut. Hahaha ^_^

Yg psti skrg aku byk senyum dan ketawa saja...



**Moved from www.justpoohandpooh.blogspot.com

No comments:

Post a Comment