Kami memberikan senyuman, canda,
tawa, raut kegembiraan kepada mereka. Kami mengunjungi panti asuhan
tersebut karena kita ingin untuk selalu saling berbagi kepada
orang-orang yang kurang beruntung seperti mereka. Kami menyadari bahwa
kita masih jauh lebih baik dan hidup dengan sungguh enak dibanding
mereka. Kita patut untuk lebih bersyukur kepada Tuhan. Ia tidak pernah
meninggalkan anak-Nya seorang pun.
Pertanyaan untuk para pembaca blog saya yang sedang membaca tulisan ini, jawablah dalam hati dan resapilah,
Mengapa kita selalu merasa berkekurangan? Tidak cukupkah dengan apa
yang telah kita miliki sekarang? Bagaimana dengan kondisi mereka yang
ditinggal oleh orang tuanya yang tidak bertanggung jawab tersebut di
dalam sebuah panti asuhan? Bagaimanakah dengan kondisi mereka yang sudah
lansia dan ditinggal anaknya yang durhaka di panti jompo/panti asuhan
itu?
Back to topic...
Di panti asuhan itu, sangat banyak anak kecil yang mengalami kecacatan dan membutuhkan kasih sayang dan perhatian yang lebih.
Kami membagi-bagikan makanan
ringan/camilan/snack kepada mereka dan mereka sangat antusias
menerimanya. Ada yang mendapat kemudian ada yang iri. Terkadang ada
beberapa dari mereka yang berbicaranya gagu/sulit bicara, namun kami
tahu apa artinya. Contoh, sebenarnya ia ingin mengatakan 'kenapa dia
diberi, aku tidak?', namun kata-kata yang ia keluarkan hanya berbunyi
'aaa...ee....maa.a...aa..uu....aaa...' dengan high notes voice -nya.
Begitu mendapat snack, mereka begitu amat terasa sangat bahagia.
Kebahagiaan mereka sungguh sangat tulus dan terpancar dari raut wajah
mereka.
Karena kami dari kelas IPA, maka
kami membutuhkan sesuatu pengalaman yang bersangkutan dengan pelajaran
IPA (Bio-Kim) juga.. =D (lha?! kok mlenceng jauh dari topik?) back..back...~~
Saat memasuki asrama anak-anak yang mengidap penyakit
hidrosephalus, beberapa dari kami mungkin hampir semua dari kami
agak/kaget melihat kondisi mereka. Khusus untuk mereka yang mengidap
penyakit ini, kami tidak dapat memberikannya makanan ringan yang kami
bawa. Makanan ringan yang kami bawa merupakan makanan kering kemasan
pabrik bukan makanan seperti bubur, roti, kue kering, dll (produksi
rumah tangga - P.IRT).
Kami juga sempat mengikuti doa malaikat Tuhan disana.
Waktu mereka banyak mereka gunakan
untuk berdoa, mendekatkan diri kepada Tuhan. Saat doa Angelus ataupun
yang lainnya, kekompakan mereka dalam berdoa sangat tinggi. Sebenarnya
kita malu terhadap diri kita. Kita telah diberikan semua yang sangat
baik dan berkecukupan oleh Tuhan walaupun terkadang lupa untuk berdoa
mengucap syukur dan memujiNya atas apa yang telah Ia berikan kepada
kita. Gambaran-gambaran yang diberikan dari Dia melalui panti asuhan
yang kita kunjungi, menyadarkan kita dan memberikan semangat lebih
kepada kita untuk lebih baik lagi di jenjang pendidikan yang lebih
tinggi yang akan kami tempuh sebentar lagi. Sebentar lagi jenjang
pendidikan yang lebih tinggi dan serius lagi untuk masa depan kami itu
adalah Universitas/Perguruan Tinggi. Beberapa dari kami anak-anak kelas
XII IPA 2 yang ikut berkunjung ke panti asuhan dan yang tidak ikut,
mendaftarkan diri ke Universitas dalam negeri maupun luar negeri.
Pertemuan kami yang terakhir yaitu pada tanggal 12 Juni 2014 yaitu pada
hari cerah Graduasi, kemudian seluruh dari anak-anak XII IPA 2 dan
seluruh siswa-siswi SMA kami....sayonara! :'( We will miss our moment
like a child and like an adult when we're in senior high school. We will
miss our shs life moment. <3 :) :'(
Berikut foto-foto kami kemarin saat mengunjungi salah satu panti asuhan di Surabaya yang terletak di Wisma Tropodo:
Will be upload soon.... 'cause the files are on my phone device.
Sorry
Thank you for read my post.
See you next time... :)
**Moved and re-edited from www.justpoohandpooh.blogspot.com because the blog will deactivated**
No comments:
Post a Comment